Kebebasan
Ada banyak manfaat dengan menikah, tapi kebebasan bukanlah manfaat yang dirasakan sebagian pria. Ketika melajang, pria bebas pergi ke mana saja yang mereka inginkan, bebas makan apa saja, kapan saja. Menurut mereka, wanita menjadi pengikat kebebebasannya setelah menikah. Istrinya
Kegembiraan
Menjadi pria single membuatnya bebas berpetualang; datang ke pesta sampai larut ataupun merajut cinta dengan beberapa wanita. Setiap waktu merupakan kesempatan baginya untuk petualangan baru dan memompa adrenalinnya pada sebuah tantangan menyenangkan. Soal menikah, selalu ada hari esok, kan? Begitu pikirnya.
Tidak Sesuai Fantasi
Setiap pria punya fantasi ideal soal pasangan hidup mereka kelak. Sosok yang diidamkannya mungkin seorang model pakaian dalam atau salah satu bintang erotis. Karena belum ada satupun wanita dalam kehidupan nyata mereka yang cocok dengan fantasinya, sebagian pria rela terus mencari sampai mereka menemukannya. Selama terus mencari, mereka tetap berpegang pada impiannya dan tidak akan dapat berkomitmen pada sosok wanita biasa yang jauh dari fantasinya.
Belum Ada Kesiapan Dalam Tanggung Jawab
Dengan pernikahan (termasuk anak), maka muncul tanggung jawab. Bagi sebagian pria, mereka belum siap akan hal seperti itu. Tanggung jawab lainnya dengan memiliki pasangan hidup adalah memegang nilai kesetiaan.
Belum Benar-Benar Dewasa
Pernikahan dan anak-anak adalah untuk orang dewasa yang bertanggung jawab serta ingin berbagi dan memberi. Sebuah pernikahan yang baik tergantung pada nilai-nilai tersebut. Menjadi orangtua adalah 100 persen memberi tanpa mengharapkan imbalan apapun.
0 komentar:
Post a Comment
- SARA, kata-kata kasar dan vulgar akan dihapus. NO EXCEPTION.
- Berkomentarlah dengan baik dan benar dan jangan spam.
- Kalo sobat mau tukeran link, bisa memberitahu lewat ShoutBox :)
- Please do respect.